JURNALSECURITY.com–Persemian Kawasan Industri Kendal (KIK) di Brangsong, Kecamatan Kaliwungu, oleh Presiden Jokowi, juga dihadiri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Karena itu pengamanan melibatkan sedikitnya 1.900 personel keamanan.
Selain itu, dikerahkan penembak jitu (sniper) untuk pengamanan pertemuan dua pimpinan negara tersebut. Danrem 073 Makutarama Joseph Robert Giri mengatakan, 1.900 personel tersebut terdiri atas 1.300 aparat TNI dan sisanya aparat kepolisian dan keamanan masyarakat.
Mereka akan ditempatkan di sejumlah titik yang melekat pada pengamanan ring 1, 2, dan 3. “Khusus ring satu adalah pengamanan utama, yakni berada di lokasi pengamanan,” ujarnya dilansir koran-sindo.com.
Mereka ditempatkan di tempat-tempat yang dianggap rawan. Baik itu di jalan yang dianggap rawan kecelakaan maupun rawan kejahatan. Robert Giri, menambahkan pengamanan tidak hanya ada di Kendal dan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang akan di kunjungan Presiden dan PM. Singapura, tetapi juga sampai di Batang, Demak, Ungaran dan Salatiga.
“Selain darat, juga ada pengamanan udara dan laut,” kata Robert. Robert menambahkan, dari 1.900 personil keamanan itu, 1.300 diantaranya dari TNI. Diantaranya juga sniper atau penembak jitu. [FR]