JURNAL SECURITY I Singapura–Singapura menghadapi ancaman keamanan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pengeluaran keamanan menjadi item yang sangat utama pada daftar pengeluaran Pemerintah dan diperkirakan akan meningkat.
Menteri Keuangan Heng Swee Keat pada hari Jumat (2/2) mengatakan, pemerintah mengambil tindakan untuk mempersiapkan diri dan mendukung badan keamanan agar Singapura tetap aman dan aman. Dari S $ 14,8 miliar tahun 2011, belanja keamanan Singapura meningkat menjadi S $ 19,5 miliar di tahun 2016.
Data Kementerian Keuangan terakhir menyumbang 4,7 persen produk domestik bruto (PDB) Singapura dan menghasilkan sekitar 27 persen dari total belanja pemerintah,” ujarnya.
Untuk mendanai kenaikan biaya ini, lanjutnya, akan sangat penting bagi Pemerintah untuk melakukan proyeksi jangka panjang untuk pengeluaran dan pendapatannya. Rincian lebih lanjut akan terungkap dalam pernyataan Anggaran pada 19 Februari, tambahnya.
Sementara itu, direktur operasi kepolisianSingapura (SPF) Asisten Komisaris Bagaimana Kwang Hwee menyebutkan,Singapura akan terus mengembangkan kemampuan kontraterorismenya. Selama dua tahun terakhir, tim spesialis seperti Tim Tanggap Darurat dan Tim Reaksi ditugaskan untuk merespon cepat dan efektif terhadap serangan teror.
Polisi juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung perwira garis depan dengan lebih baik.Salah satu contohnya adalah meningkatnya penggunaan analisis dalam operasi, seperti memiliki kamera polisi yang dilengkapi dengan kemampuan analisis video untuk mendeteksi insiden keamanan dan keamanan.
Polisi telah memasang lebih banyak kamera di tempat umum untuk memberikan kemampuan membuat rasa yang lebih baik saat terjadi serangan, kata AC How.
Lebih dari 65.000 kamera polisi telah terpasang di 10.000 blok HDB dan tempat parkir bertingkat pada Sep 2017. Sebanyak 11.000 kamera lainnya akan dipasang di 2.500 lokasi di seluruh pulau pada tahun 2020. [AM]