JURNALSECURITY| Batam–Ford Fiesta dengan nopol BP 1005 VF warna putih tiba-tiba berhenti di pinggir jalan di depan Vihara Duta Matreiya, Sei Panas, Batamkota, Senin (8/7) sekitar pukul 16. 45 WIB.
Dari pintu kanan bagian belakang, keluar seorang wanita berkaos hitam sambil menggendong bayi berusia sekitar delapan bulan. Wanita berambut hitam sebahu ini berlari kecil meninggalkan mobil.
Di waktu bersamaan, dua orang satpam Vihara Duta Matreiya yang di dada kanannya tercantum nama Wahyu Prasetyo dan seorang rekannya, tiba-tiba datang dan berusaha merebut bayi yang ada di gendongan sang ibu.
Di waktu bersamaan, bersama dua orang satpam, seorang wanita pengemudi mobil berseragam dinas pemerintah kota, yang tadi ditumpangi wanita dan bayinya, turun dan ikut hendak merebut bayi dari ibunya. Mereka berniat mengamankan bayi itu ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
“Bawa dulu berobat bu. Biar kami yang bawa,” kata Satpam Wahyu Prasetyo sambil menarik tangan si wanita seperti dilansir Batamxinwen.com.
Keributan lalu terjadi ketika Wahyu Prasetyo merasa tidak nyaman karena aksinya direkam oleh Batamxinwen.com yang berada di lokasi kejadian.
“Kenapa direkam?” ujar Wahyu Prasetyo pada Batamxinwen.com.
Setelah Batamxinwen.com mengaku sebagai wartawan, Wahyu lalu minta Batamxinwen com menunjukan identitasnya.
“Dari wartawan apa pak? Mana identitas bapak?” ucapnya lantang.
Sementara, sang wanita terus mempertahankan anaknya sambil berkata, “Memang begini anakku. Tolong pak, saya dipukuli,” katanya.
Keributan pun terjadi antara Batamxinwen.com dan satpam Wahyu Prasetyo bersama rekannya. Aksi ngotot dua satpam yang minta Batamxinwen.com menunjukkan identitas wartawannya itu baru berhenti setelah keduanya diperlihatkan identitas kewartawanan Batamxinwen.com.
Usut punya usut, aksi dua satpam dan seorang wanita berseragam pemkot ingin merebut sang bayi dari ibunya ini berawal dari pertengkaran sang wanita dengan mantan suaminya.
“Tadi saya kebetulan lewat. Saya lihat kondisi tubuh anaknya membiru. Karena saya bekerja di dinas kesehatan, jadi saya berinisiatif mengantarkannya ke rumah sakit,” ujar wanita berseragam pemkot ini pada Batamxinwen.com.
Keterangan yang sama juga disampaikan satpam Wahyu Prasetyo dan rekannya. Keduanya mengaku hendak membawa si bayi ke rumah sakit.
“Kami cuma mau menolong si bayi,” katanya.
Aksi dua satpam dan wanita berseragam pemkot ini sempat mengundang perhatian pengendara dan warga sekitar di depan Vihara Duta Mtreiya. Arus lalu lintas juga sempat macet. [fr]
Sumber: batamxinwen.com