JURNALSECURITY| Palembang– Dalam rangka meningkatkan kualitas Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di Sumatera Selatan, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), melakukan audit kepada perusahaan jasa penyedia satpam di wilayah Sumatera Selatan.
“Kami datang kesini untuk mengaudit BUJP yang ada di Sumsel. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan mutu para security ke depan,” ucap AKBP Syamsir didampingi AKBP R Shuryani Syahaan selaku tim audit BUJP bersama Ketua ABUJABI Sumsel kepada awak media, bertempat di Hotel Aryaduta, Jumat (10/11/2017).
Dikatakannya, melalui audit pengawasan, bisa diketahui kenapa BUJP masih masif, padahal izin operasional sudah diperoleh. “Dari data, ada 120 BUJP terdiri dari 59 BUJP perluasan (kantor pusat di Jakarta), dan 61 BUJP yang berasal dari lokal. Saat ini yang aktif 52 BUJP,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hal utama yang menjadi perhatian dalam audit pengawasan adalah kompetensi BUJP dalam mengelola satpam. Karena security merupakan bagian perpanjangan dari Polri dalam menjaga keamanan.
“Inilah yang kami lakukan, bila BUJP memiliki kompetensi, pasti anggota security memiliki skill yang handal. Jika tidak, bisa dibayangkan apa yang terjadi. Apalagi Palembang 2018 menjadi tuan rumah Asean Games, dibutuhkan tambahan pengaman dari security,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJABI) Sumsel, Novembriono mengapresiasi audit pengawasan yang dilakukan Mabes Polri, karena hal ini sangat berguna dalam pengembangan BUJP yang ada Sumsel.
“Audit sangat perlu dilakukan, agar BUJP di Sumsel benar-benar mempekerjakan tenaga satpam yang memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan prosedur,” katanya. [FR]