JURNALSECURITY| Batam – Dalam upaya menjawab kebutuhan akan tenaga kerja berkompeten dibidang Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja, PT. Putra Tidar Perkasa (PTP) melalui PTP Training Center melaksanakan Training Fire Warden pada tanggal 3-7 Desember 2018.
Penyelenggaraan inhouse training ini berkerjasama dengan PT. Wahana Mitra Prima Internasional (WMPI). Training yang berlangsung selama 5 hari ini dibagi dalam dua kelas yaitu Regu Penanggulangan Kebakaran Inti (Kelas C) dan Petugas Peran Kebaran (Kelas D).
Para peserta dibekali dengan pengetahuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), Teori Api dan Penanggulangannya serta uji praktek langsung yang akan diawasi oleh Pengawas dari Kemnaker RI.
“Saat ini Satpam harus berlomba-lomba dalam meningkatkan kompetensi. Tidak hanya kompetensi Gada Pratama saja, untuk menjadi seorang Satpam yang profesional dan berkompeten perlu mengikuti sertifikasi salah satunya adalah training fire warden ini,” ujar Direktur Operasional PTP, Ryan Istiyanto, CATS, CCPS seperti dilansir putratidarperkasa.com.
Menurut Ryan satpam dalam bekerja rawan resiko terjadinya kebakaran, terutama bila banyak bahan kimia yang mudah terbakar atau lingkungan yang rawan terjadinya kebakaran. Dengan mengikuti pelatihan ini, tambah Ryan, peserta akan dibekali pengetahuan K3 juga bagaimana menjadi petugas kebakaran yang siap menanggulangi kebakaran maupun mengatasi ketika terjadinya kebakaran.
“Ketika terjadi kebakaran mereka sudah siap dan paham dengan apa yang mereka lakukan untuk mengatasi kebakaran itu. Jika tidak dibekali dengan training ini, pasti akan repot nantinya. Lebih baik mencegah dari pada harus mengobati,” ungkapnya.
Training ini juga diikuti oleh Trainer dari divisi TR&D, guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para Trainer sehingga nanti akan semakin meningkatkan kemampuan para Satpam PTP dalam melaksanakan tugas ditempat kerja. Dalam training ini juga diikuti oleh personil dari unit PT. Vetco Gray, PT. Petro Papua, PT. Kinema, Aston Hotel, dan PT. Bredero.
“Bulan Januari 2019 nanti, kami juga membuka training first aider (Petugas P3K) guna meminimalisir kecelakaan kerja dan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaksanaan zero accident,” ungkap Ryan. [fr]