JURNALSECURITY| Jakarta–Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini mengirimkan tiga batalion pasukan ke Kota Palu dan Kabupaten Donggala, pasca gempa dan tsunami. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tugas diberikan bukan hanya mempercepat distribusi bantuan, tetapi juga terlibat dalam pengamanan sejumlah pusat niaga dan fasilitas perbankan karena marak aksi penjarahan oleh penduduk setempat.
Menurutnya, personel yang dikirim sebelumnnya fokus pada tanggap darurat bencana seperti evakuasi dan pertolongan korban.
“Ada kejadian yang beredar di semua media, makanya hari ini kami mengirimkan pasukan tambahan hampir tiga batalion dari pasukan lintas udara untuk menjaga SPBU, ATM, kemudian toko, pasar,” kata Hadi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (2/10).
Hadi mengatakan tambahan personel itu dikirim buat untuk mengamankan sejumlah objek seperti anjungan tunai mandiri, stasiun pengisian bahan bakar umum, toko-toko, bandara, hingga pelabuhan.
Pengamanan tersebut bertujuan agar kegiatan ekonomi di lokasi bencana gempa dan tsunami tersebut dapat berangsur pulih dan mulai berjalan.
“Kami akan menjaga menghimbau kepada masyarakat tetap membuka toko dan SPBU, membuka ATM, dan banknya dengan dikawal oleh TNI, biar ekonomi di sana berjalan,” katanya.
Hadi menyampaikan sebanyak 500 personel TNI sudah tiba pagi waktu setempat. Sedangkan sisanya diberangkatkan hari ini.
Hadi menyatakan anggota TNI juga bakal melakukan pengamanan distribusi bantuan agar seluruh korban mendapatkannya. Ia mengatakan TNI bakal melakukan pengamanan mulai dari jalur Parigi di sisi utara dan Mamuju.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan dia juga bakal meninjau lokasi bencana pada sore nanti. Rencananya dia akan bertolak bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
“Jaga distribusi untuk jalan darat yang dari Parigi, kita kawal di pintu utara, kita kawal masuk sampai aman. Kemudian dari Mamuju juga kita kawal, pasukan masuk, sehingga pendistribusian ini bisa sampai ke korban dengan aman,” ujar Hadi.
Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir menyatakan saat ini TNI telah mengerahkan anggota buat mengamankan objek rawan aksi penjarahan setelah gempa dan tsunami pada 28 September lalu.
Thohir mengatakan TNI telah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tenggara terkait dengan pengamanan tersebut.
“Pengamanan objek-objek penjarahan sudah dilakukan antara Polda dan Kodam XIII/Merdeka, personel sudah dikerahkan,” kata Thohir di Korem 132/Tadulako, Palu, Senin (1/10) kemarin. [fr]